Bermain game Jadi Lebih Asyik Pakai
Dua Kartu Grafis
Banyak notebook yang memasang kartu
grafis dengan spesifikasi tinggi untuk menarik perhatian para gamers. ASUS
menawarkan sesuatu yang berbeda, notebook dengan dua kartu grafis di seri X550
DP. Terlihat jelas kalau pabrikan asal Taiwan ini ingin membuat laptop yang
multifungsi bagi penggemar game.
Kartu grafis pertama adalah AMD Radeon™ HD 8650G yang terbenam dalam prosesor AMD Elite Quad-Core A10-5750 APU.
Kedua, notebook ini didukung oleh AMD Radeon™ HD 8670M dengan RAM 2GB. Nah,
fitur AMD dual graphics membuat notebook seberat 2,2 kg ini lancar memainkan
game berat.
Selain kartu grafis yang mumpuni,
ada beberapa hal menarik lainnya di dapur pacu Notebook ASUS X550 DP. Tengok
saja jeroannya, ada hard disk berukuran 1 TB. Lantas, RAM 4 GB dan mendukung dual
channel. Tidak hanya itu, teknologi AMD Turbo Core dapat mengoptimalkan
performa prosesor yang 2.50 GHz menjadi 3.50 GHz.
Dalam paket penjualan, ASUS bersama AMD
menyediakan game gratis yang bisa diklaim hingga akhir Januari 2015. Salah satu
game berat itu adalah Tomb Raider. Saat kali pertama menjalankan game ini,
seting permain akan otomatis menyesuaikan dengan kemampuan kartu grafis.
Petualangan Lara Croft di edisi game
kali ini berjalan dengan lancar. Kemampuan kartu grafis di Notebook ASUS X550
DP ini bisa mencapai 25.5 fps (frame per second). Malah, angka maksimal
pengiriman gambar per detiknya bisa mencapai 30.3. Dengan angka itu, permainan
berjalan smooth.
Kalau iseng mau mencoba seting
grafis yang lebih tinggi juga bisa. Tapi kerap tersendat kalau menjadikan
perubahan ke tingkat tertinggi. Malah, untuk tingkat ultimate, fps turun
dikisaran 8 dengan nilai tertinggi 12.1. Jadi, bijak untuk memilih setingan
grafis.
Selain Tomb Raider, AMD pernah
mempromosikan kalau prosesor seri APU kuat menjalankan game Battlefield 4.
Permainan ini paling asyik untuk dimainkan secara multiplayer. Bagaimana
kemampuan notebook ini ya? ternyata game ini berhasil dijalankan dengan baik.
Buktinya, fps yang didapat
rata-ratanya mencapai 16 dan tertingginya menembus angka 26. Tidak terlalu
tinggi, tapi masih bisa menjalankan permainan dengan lancar. Tapi, perlu
diperhatikan kalau setingan game ini di mode auto. Jangan lupa juga ya, kalau
main multiplayer stabilitas koneksi internet ikut menyumbang kelancaran
bermain.
Berbagai game juga sempat dijadikan
uji coba. Sebut saja seperti Street Fighter IV Ultra yang mampu dijalankan di
parameter tertinggi dengan mengaktifkan filtering sampai 16x dan soft shadow
diubah keesktreme. Fps di parameter itu mencapai 54 per detik.
Begitu juga dengan game balap
semacam GRID Autosport. Kartu grafisnya bisa membaca gambar dengan baik untuk
seting medium. Fps yang dihasilkan mencapai 26 per detiknya.Notebook ASUS X550D
juga lancar untuk bermain Dynasty Warrior 8 dengan seting grafis tertinggi.
Notebook sudah menjadi bagian dari
gaya hidup. Enak ditenteng kemana-mana dan tidak memalukan saat dipakai
hangout. Notebook ini tidak hanya menonjolkan kemampuan untuk menjalankan
aplikasi maupun game berat. Tetapi juga memberikan kesan yang enak dilihat.
Sisi elegan terlihat dari desain
depan. Meski jeroannya berisi teknologi ’’wah’’, tidak membuat notebook ini
tampak tebal dan membosankan. Penempatan slot USB 3.0 maupun 2.0, lubang jack
audio, LAN, HDMI, maupun port VGA ditata dengan apik. Meski tidak tebal, masih
ada ruang cukup untuk DVD Rom.
Uniknya lagi, di body notebook ini
tidak terlihat lubang-lubang speaker seperti kebanyakan produk lainnya. Bukan
berarti tidak ada suara kalau mendegarkan music maupun menonton film. Suara
yang keluar justru cukup kencang karena didukung teknologi SonicMaster.
Sudah menjadi rahasia umum kalau
notebook pada umumnya tidak bisa diajak lama-lama jauh dari colokan listrik.
Notebook ASUS X550D boleh dikecualikan karena memiliki baterai 4 cell
berkapasitas 3,000 MAh. Untuk bekerja nonstop, baterai mampu menjalankan
notebook hingga 3 jam.
Sedangkan saat bermain game atau
menonton film, daya tahan baterai mencapai 2 jam 30 menit. Selain memberi peran
untuk penggunaan jauh dari colokan, baterai notebook ini juga punya peran dalam
bermain game. Beberapa game bisa dijalankan tetap baik meski tidak dicolokkan
ke listrik. Namun, game berat seperti Tomb Raider atau Battlefield4, ada
baiknya bermain dengan tenaga listrik.